Wednesday, October 9, 2013

Pola makan kaya serat tidak hanya membuat Anda merasa kenyang dan melancarkan pencernaan, tetapi juga menjadi cara ampuh untuk melawan berbagai penyakit. Beberapa penyakit yang mungkin diakibatkan oleh kurangnya makanan berserat antara lain: 1. Penyakit jantung. Hasil studi menunjukkan bahwa makanan yang rendah kandungan kolesterol dan lemak jenuhnya, serta tinggi akan sayuran dan gandum utuh, dapat menurunkan kolesterol sebanyak 0,5% hingga 2% untuk setiap gram serat yang larut dalam air dan dikonsumsi setiap hari. Serat yang larut dalam air bersifat mengikat kolesterol, dan membantu untuk menyingkirkannya dari sistem pencernaan. Hal inilah yang membuat kolesterol dalam darah turun, dan mengurangi penyimpanan kolesterol dalam pembuluh arteri. Serat yang larut dalam air akan membentuk substansi dalam bentuk seperti gel. Sumber serat yang larut adalah oats, legume (buncis, kacang polong, kacang kedelai), apel, pisang, buah beri, barley, dan beberapa sayuran. 2. Diabetes. Serat tak hanya membantu penanganan diabetes, tetapi juga menjadi pencegahan yang efektif. Diet kaya serat terbukti mampu mengurangi risiko diabetes hingga 28%. Sedangkan pola makan tinggi gula dan rendah serat akan meningkatkan risiko wanita dalam menciptakan diabetes tipe II. 3. Kanker. Sekitar 1/3 kematian akibat kanker diakibatkan oleh pola makan yang salah, demikian menurut National Cancer Institute. Menurut hasil penelitian, diet yang rendah lemak dan tinggi serat seperti gandum utuh, buah-buahan, dan sayuran, dapat mengurangi risiko beberapa kanker, termasuk kanker usus dan kanker anus. 4. Hemorrhoids. Hemorrhoids, atau vena yang membengkak di dekat anus dan usus besar bagian bawah, dapat berkembang ketika dipaksa mendorong atau mengejan saat BAB. Mengonsumsi makanan yang kaya serat seperti sayuran dan gandum utuh, serta minum cukup banyak air, dapat membantu mencegah dan menyingkirkan hemorrhoids. Karena, feses yang Anda hasilkan lunak, sehingga mampu melewati sistem pencernaan dengan mudah. Bila feses keras sehingga menimbulkan perdarahan, segera konsultasikan dengan dokter. Hal ini bisa merupakan tanda masalah kesehatan yang lebih serius. 5. Irritable bowel syndrome (IBS). Saat perut bergejolak, saraf-saraf dan otot-otot pada usus besar menjadi sangat sensitif terhadap beberapa makanan. Hasilnya, perut bisa kram, kembung, ingin kentut terus karena penuh gas, diare, dan konstipasi. IBS memang tidak ada obatnya, namun gejalanya dapat dikurangi dengan mengonsumsi obat-obatan, mengurangi stres, dan menghindari pemicunya, seperti makanan berlemak, alkohol, dan minuman bersoda. Serat, seperti yang terdapat pada dedak atau bekatul, gandum utuh, dan sayuran, dapat mengurangi gejala IBS (khususnya konstipasi), karena membuat feses lunak, utuh (tidak terpotong-potong), sehingga Anda tak perlu ngeden untuk mengeluarkannya. Ubah pola makan anda jika tidak ingin mengalami risiko penyakit diatas . Selain itu, jangan berlebihan mengonsumsinya, karena juga dapat menyebabkan gejala yang sama, seperti kram, gas dalam perut, kembung, dan diare. Anda bisa mencegah masalah ini dengan menambahkan beberapa gram serat saja setiap hari. Cara yang mudah untuk melengkapinya adalah dengan Fibreslim dan perbanyaklah minum air putih.

Tuesday, October 8, 2013



Jika menurunkan berat bdan sangat mudah maka semua orang dapat menurunkan berat bdan tanpa susah payah melakukan berolahraga, mengatur pola makan, dan kalori setiap harinya.

Orang yang memiliki tubuh yang ideal dan sehat tersa lebih nyaman daripada orang yang gemuk. Terkadang kita tidak sadar bahwa makanan yang biasa kita makan justru menjadi ancaman besar untuk badan kita ..

Apa anda ingin sehat dan langsing tanpa harus mengeluarkan biaya dan menghabiskan waktu anda sehari"? Sebelum kita bahas yang satu ini ... anda harus tau kebiasaan-kebiasaan yang menyebabkan anda mengalami kegemukan ...

1. Kurang Persiapan
Bukan cuma liburan yang harus dipersiapkan, pola makanpun juga harus memilikipersiapan dan perencanaan yang matang. Menurut Molly Kimbal, ahli gizi dari New Orleans, persiapan berarti tahu kapan kita lapar ada alternatif sehat mengatasinya.

Kulkas yang penuh dengan protein sehat, karbohidrat kompleks, buah, dan lemak sehat mengindikasikan kita selalu siap dengan santapan sehat. Demikian juga saat ke restoran, semestinya kita sudah tahu apa saja yang sudah kita makan sehingga asupan kalori tak berlebihan.

2. Kurang minum air
Minum air yang cukup akan meningkatkan kesehatan secara umum, mulai dari kulit, tulang, persendian, sampai fungsi otak dan memori.

"Banyak orang salah mengartikan rasa lemas sebagai indikasi lapar sehingga selalu memilih makan untuk meningkatkan energi," ujarnya.

Cukup dengan minum air 8 gelas/ hari akan mencegah tubuh mengirimkan sinyal yang salah. Penelitian juga membuktikan, pelaku diet yang minum air sebelum makan mengalami penurunan badan badan yang lebih banyak.

3. Kurang protein
Terlalu banyak kalori dari karbohidrat akan menyulitkan penurunan berat badan. Oleh sebab itu, Kimball menyarankan untuk mengkonsumsi protein di tiap waktu makan.

Tubuh menggunakan energi dua kali lebih banyak saat mengolah protein sehingga jumlah kalori yang terbakar juga lebih besar. Hal ini juga berlaku pada protein hewani atau nabati, baik itu ayam tanpa kulit, keju, kacang-kacangan, dan telur.

4. Terlalu banyak minuman berkalori
Kalori yang masuk ke dalam tubuh dalam bentuk cairan adalah kalori yang tidak efisien. Meski menambah total kalori yang masuk, kita tidak akan merasa kenyang.

"Jangan minum jus buah, soft drink, atau sport drink," kata Kimball.

Kimball lebih menyarankan air, teh, dan kopi tanpa gula. Bila harus mengonsumsi soft drink, sebaiknya pilih yang bebas gula. Kalori juga ada dalam minuman beralkohol.

5. Kurang tidur
Penelitian membuktikan, wanita yang tidur kurang dari 5 jam sehari cenderung mudah mengalami kenaikan berat badan. Hal ini disebabkan karena perubahan hormon, terutama leptin dan ghrelin.

Kurang tidur akan menyebabkan penurunan kadar leptin dan peningkatan ghrelin. Kadar ghrelin yang tinggi memicu rasa lapar terus-menerus. Sementara leptin yang rendah membuat kita kurang merasa puas setelah makan.

6. Melewatkan sarapan
Pagi hari adalah waktu yang sangat sibuk sehingga tak tersisa cukup waktu untuk sarapan dengan baik. Tapi jika Anda tertarik untuk lebih langsing, sebaiknya luangkan waktu cukup untuk makan pagi.

Makanlah dua jam pertama setelah bangun. Menu sarapan sehat sendiri terdiri atas karbohidrat komplek, protein dan lemak sehat.

7. Bahan-bahan segar
Selalu utamakan bahan-bahan makanan segar ketimbang yang sudah diolah atau produk kalengan. Tetapi ada makanan dingin yang juga sehat, misalnya yogurt, oatmeal, dan sayur beku tanpa gula.

8. Tidak mencatat
Kita seringkali lupa untuk mengingat dengan jujur makanan apa saja yang sudah masuk ke dalam mulut. Karena itu baiknya lakukan pencatatan sehingga kita bisa mendapatkan gambaran lengkap tentang total asupan harian. Melakukan pencatatan asupan harian juga kini lebih mudah dengan aplikasi-aplikasi canggih di gadget.

9. Malas angkat beban
Penurunan berat badan akan lebih sulit jika cuma mengandalkan olahraga kardio dan diet saja. Kombinasikan latihan Anda dengan olahraga angkat beban. Latihan ini akan meningkatkan pembakaran kalori dan metabolisme, bahkan beberapa waktu setelah olahraga.

10. Mudah menyerah
Kegagalan dan kesalahan mungkin bisa terjadi saat Anda mencoba mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.  Namun jangan langsung menyerah.


Fibreslim dan Fresh slim  solusinya untuk menurunkan berat bdan yang dijamin sehat dan tidak ada efek samping. Yuk kapan lagi ingin diet tapi tetap selalu sehat dan cantik .....